Tuesday, September 02, 2014

Tahukah engkau

Tahukah engkau, bahwa kita itu adalah makhluk yang aneh

Kita suka sekali menerima kebaikan tetapi tidak untuk memberi kebaikan
~sedang adanya penerimaan karena ada pemberian

Kita yakin bahwa diri kita ini hamba
~tetapi ingin diperlakukan dan berlaku seperti raja

Kita ini makhluk yang lemah
~tetapi betapa kita jarang meminta pertolonganNya

Kita mengharapkan syurga
~tetapi malas untuk beramal yang benar

Kita takut akan neraka
~tapi tak menjauhi jalan-jalan yang mendekatkan kita padanya

Kita tak suka disakiti dan didzalimi orang lain
~tetapi tak menjaga diri untuk tidak menyakiti saudaranya

Kita suka menuntut hak kita
~tetapi terhadap kewajiban kita tak jarang melalaikannya

Kita tak pernah protes bila kelebihan harta
~sedangkan diakhirat sungguh berat perhitungannya

Kita terhadap kekurangan selalu mengeluhkannya
~tetapi terhadap kecukupan, kita jarang mengingat dan mensyukurinya

Kita ingin dicintaiNya
~tetapi mengerjakan perbuatan yang dibenciNya

May 12, 2010 at 4:01pm

Antara Sabar Dan Mengeluh

Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram. Di waktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya.

"Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu, tidak lain pasti karena tidak pernah risau dan bersedih hati."

Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya, ''Apakah katamu hai saudaraku? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan duka cita dan luka hati karena risau, dan tiada seorangpun yang menyekutuinya aku dalam hal ini."

Abul Hassan bertanya," Bagaimana hal yang merisaukanmu?"

wanita itu menjawab," Pada suatu hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing qurban, dan aku mempunyai dua orang anak yang sudah bisa bermain, yang satu masih menyusu. Ketika aku bangun untuk membuat makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata kepada adiknya," Hai adikku, sukakah aku tunjukan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing?"

Jawab adiknya," Baiklah kalau begitu."

Lalu disuruh adiknya berbaring dan disembelih leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan setelah melihat darah memancar keluar. Akhirnya ia lari ke bukit dimana ia akhirnya dimakan oleh serigala. Lalu ayahnya pergi mencari anaknya hingga mati kehausan dan ketika aku letakkan bayiku untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas, ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya, habis melepuh kulit badannya.

Berita ini terdengar oleh anakku yang telah menikah dan tinggal di daerah lain, maka ia jatuh pingsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka semua."

Lalu Abul Hassan bertanya,"Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang sangat berat itu?"

Wanita itu menjawab,"Tiada seorangpun yang dapat membedakan antara sabar dengan mengeluh, melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeda. Adapun sabar dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji akibatnya. Dan adapun mengeluh, maka orangnya tidak mendapatkan ganti kecuali sia-sia belaka."

Demikian cerita diatas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat digalakkan oleh Islam dan dimiliki,oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah dalam setiap terkena musibah dan cobaan dari Allah. Karena itu Rasulullah SAW bersabda dalam firman Allah dalam sebuah hadits qudsi:
"Tidak ada balasan bagi hambaKu yang mukmin, jika Aku ambil kekasihnya dari ahli dunia kemudian ia sabar, melainkan syurga baginya."

Begitu juga mengeluh. Perbuatan ini sangat dikutuk oleh Islam dan hukumnya haram. Karena itu Rasulullah SAW bersabda:
"Tiga macam daripada tanda kekafiran terhadap Allah, merobek baju, mengeluh dan menghina nasab orang."

Dan sabdanya pula," Mengeluh itu termasuk kebiasaan jahiliyah, dan orang yang mengeluh, jika ia mati sebelum bertobat, maka Allah akan mengenakan baginya pakaian dari api neraka." (HR .Imam Majah)


Logic Thinker

Pada suatu hari, disebuah cafe, seorang betender sedang membersihkan meja dan mengelap gelas dan botol minuman. bebrapa menit kemudian datanglah seorang pemuda perlente dengan berpenampilan flamboyan menggunakan pakaian jas hitam. pria itu kemudian duduk dengan tepat di depan betender sambil memesan minuman. 

sambil mengernyitkan dahi dan menampakkkan wajah tanda tanya, betender tersebut segera mendekati pria itu dan membawakan pesannya. 

"kalo dilihat dari penampilannya, sepertinya, anda bukan orang sembarangan, kalau boleh tau, apa pekerjaan anda ?" tanya sang betender... 

sambil menghela nafas dan sedikit meneguk bir putihnya, sang pria mencoba menenagkan diri dan tersenyum pada sang betender 
" aaahhh saya bukan siapa-siapa, hanya orang biasa saja. tidak ada yang spesial ....." jawab pria tadi 
"iya, tapi tidak keberatan kan jika saya ingin tau pekerjaan anda ?" tanya betender dengan wajah yang penuh tanya 

lagi-lagi pria itu hanya menghela nafas, mencoba berfikir dan tetap tersenyum, 
"pekerjaan saya hanya sebagai logic thinker" 
"apa itu logic thinker? kok saya baru tau ?" 
"wah susah juga menjelaskannya, hmm, gini aja deh, anda punya aquarium di rumah ?" 
"oo iya saya punya aquarium di rumah, lumayan besar juga" jawab sang betender dengan antusias dan bersemangat 

"secara logika, pasti di aquarium itu ada airnya " kata sang pria dengan santai 
"oohh pastilah, saya sangat rajin membersihkannya satu kali dalam seminggu " 
"secara logika, selain ada airnya, pasti ada ikannya " 
" oo jelas! itu pasti, ikan saya juga banyak dan bermacam-macam...." 

sang pria perlente itu manggut-mangut sambil menyisir 5 helai jenggotnya dan tetap tersenyum, sedangkan sang betender begitu apresiasi dan bersemangat, dengan tak henti-hentinya menggeleng-geleng kepala yang merupakan representasi rasa kagum. 

"anda mencintai betul ikan-ikan anda ?" pria tadi melanjutkan 
"pasti lah, saya sangat menyintai ikan-ikan saya, makanya saya rajin membersihkan aquarium saya, biar ikan-ikan saya tidak mati" 
"jika anda menyintai ikan-ikan anda, secara logika, pasti anda menyayangi anak-anak ?" 
" oalah jelas itu,anak saya ada 4 orang, yang paling gede baru kelas SMP, yang kedua SD kelas 6, yang ketiga kelas 2, dan yang terakhir masih umur 2 tahun. saya sayang sekali sama mereka" 

sang pria perlente itu hanya manggut-manggut bahagia, sesekali ia berekspresi wajah senang sebagai respon dari cerita sang betender. sedangkan sang betender begitu asyik menceritakan ke-empat anaknya dan segala hobinya... 

"saya begitu bangga terhadap mereka ber-empat, pak." begitulah sang betender mengakhiri cerita tentang anaknya 
"saya begitu terkesima dengan cerita anda, anda memang benar-benar menyayangi anak-anak anda. dan secara logika anda pasti punya istri " 
"yo pasti dong, istri saya itu, saya juga sangat sayang pada istri saya." 
" berarti secara logika, anda pasti tidak impoten..." 
" ya jelas dong pak, toh anak saya empat, mana mungkin saya impoten" 

kedua pria itu tertawa bebas dan lepas, kemudian, sang pria perlente tersebut pamit pulang sambil menanyakan harga minumannya 

"ah sudah pak, gak usaha bayar, saya bertemu dengan anda, suatu keberuntungan bagi saya, baru kali ini saya ketemu orang pinter, 
apa pak, pekerjaan bapak ? logic.....?" . 
"logic tinker..."jawab sang pria perlente dengan pamit pulang. 

sepulanganya pria perlente tersebut dari cafe, tetap diiring rasa kagum dari sang betender, hingga ia tak sadar bahwa di ujung meja bar, ada seorang pria yang sejak awal memperhatikan percakan antara betender dan pria perlente tersebut...akhirnya karna penasaran, pria itu mendekati sang betender. 
"ngobrol apaan sih, asyik banget kayaknya " 
" wah gila man, gw baru ketemua sama orang pinter " 
"orang pinter ? emang dia kerja apa " 
sang betender melirik genit merendahkan sang pria yang berstatus office boy di cafe tersebut. 
"hhmmm belum tau diye... dia itu logic tinker...keren kan, atau jangan-jangan kau belum pernah dengar ?" 
"logic tinker, apaan tuh ?" 
sang betender pura-pura berfikir dan 
" hhmm gini aja deh biar lo cepet ngerti, lu punya aquarium ga ?" 
" gak " jawab sang OB dengan cepat... 
"berarti kamu impoten...ha ha ha" 

pria office boy itu hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal dan kepalanya terus berfikir...

October 2, 2009 at 2:14pm

Status on FB (part II)

persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya. seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya (by Mutiara Amaly I: 5)


Puasa adl untk taqwa, yaitu mlaksanakan slrh printahNya.. Mjauhi laranganNya, bila perintah Allah ada 100, dan br trlaksana 20, maka target puasa thn ini, adl bs lbh meningkat jd 30, 40 dst..., agar tujuan puasa bs trcapai... Tdk sama aja atw malah lbh buruk... So, berpuasalah dg baik...


Firman mana yg kebenarannya tak terbantahkan selama 14 abad... Sampai sekarang Selain Al Quran? Dimana saat itu belum ada teknologi yg secanggih sekarang utk membuktikannya, tak perlu revisi... Amatlah bodoh kalau meragukan kebenaran Al quran dr Allah, Tuhan seluruh manusia yg sebenarnya...


Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (al Anfal: 25)


Demi masa., Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

September 17, 2009 at 9:52am

Status on FB

Ketahuilah, bahwa Allah adl benar, apapun kehendakNya yg trjadi pada diri qta adl benar... Lalu mangapakah kita masih kecewa atas apa yg menimpa kita? Dan kebanyakan manusia hanya bersedih bila kehilangan nikmat dunia, tetapi jarang yg bersedih saat ...hari2nya hanya terisi kesia-siaan, dam sibuk untuk dunia...


Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemu...dian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (57:16)


Dalam hidup, seringkali kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa apa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.


Kebanyakan orang menemukan kebenaran karena menyadari siapa dirinya, dan mempergunakan akalnya, sedangkan orang yang meninggalkan kebenaran karena menuruti hawa nafsu yg mengalahkan akalnya, lebih mencintai dirinya drpd yg menciptakannya...


Satu hal yang menandakan bahwa engkau sangat tertipu ialah tatkala engkau berbuat jahat (dosa), namun Dia membalasmu dengan kebaikan, dan engkau tak kunjung ingin bertaubat, dengan mengira bahwa dosa-dosamu bakal diampuni."


Janganlah mencoba merubah diri bila itu terasa suit bagimu, dan terasa tidak menjadi diri sendiri karenanya. cukuplah engkau menjadi diri sendiri, dan cobalah memperbaiki apa yang kurang dalam dirimu



Jangalah anda melupakan kematian karena kematian tidak pernah melupakan anda; tidur adalah mati sejenak dan mati adalah tidur selama-lamanya. ketahuilah setelah kematian itu, anda akan dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan segala amal anda, yang ...baik maupun yang buruk, yang besar maupun yang kecil. Allah tak pernah lalai dari apa yang anda kerjakan...


Yahya bin Muadz berkata: "diantara ketertipuan yang paling besar ialah terus menerus berbuat dosa sambil mengharapkan ampunan tapi tanpa penyesalan, mengharapkan untuk bisa dekat kepada Allah tanpa diiringi ketaatan kepadaNya, menan...am benih neraka tapi mengharap panen syurga, ingin tinggal bersama orang2 yang taat tapi dengan cara berbuat maksiat, menunggu2 pahala tanpa berbuat amal.


"Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya pa...dahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya (salman al farisi)"


Berhati-hatilah pada diri engkau dan jagalah diri dari berbuat dosa walaupun engkau mengira bahwa hal itu hanya perkara yang kecil. seberapa banyak orang yang mampu melompati batu besar tapi banyak yang terjatuh karena tergelincir kerikil yang kecil....

September 17, 2009 at 9:44am

si bodoh yang beruntung

Seorang bodoh dan pendosa yang menyadari kebodohannya dan berusaha meninggalkan perbuatan dosanya dan memperbaiki dirinya adalah lebih baik dari pada orang "baik" yang merasa dirinya baik, berbangga diri, menganggap diri adalah benar; sedangkan dia tidak pernah tahu apakah dosa2 telah diampuni, dan apakah kebaikannya dituliskan sebagai kebaikan untuknya oleh Allah...


Keliru adalah lebih baik daripada terlena dan terperdaya...
seorang yang keliru mempunya kesempatan untuk menyadari kesalahannya dan tahu akan kesalahannya tetapi orang yang terperdaya cenderung terlena apakah dia benar ataukah berada dalam kesesatan....


Barang siapa yang benar-benar menuju kepada Allah, pencipta seluruh alam semesta ini, InsyaAllah akan ditunjukan padanya bagaimana jalannya... Allah tidak akan membiarkan hamba yang bersungguh-sungguh mencariNya tersesat dijalanNya....


kebanyakan manusia tersesat karena nafsunya..
merasa diri benar dan berbangga diri adalah sebagian daripadanya... 
Apakah ada jaminan baginya bahwa dirinya tak akan tersentuh api neraka dan dimasukan kesurgaNya?
lalu mengapakah manusia merasa bahwa dia akan mendapatkan kasih sayang Allah sedang dia tak menyayangi dirinya sendiri dengan membiarkan diri terperdaya oleh dunia dan nafsunya...
Ingatlah... bahwa Allah juga Maha dahsyat siksaNya..


Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (3:64)


marilah kita berpegang pada satu ketetapan yang tak ada perselisihan antara kita, yaitu kita tidak musyrik kepadaNya, menduakannya dengan yang lain, termasuk pada dunia dan nafsu kita... termasuk tidak menduakan segala ketetapanNya dengan sesuatu yang bukan dari ketetapanNya...


Allah maha kaya dan maha perkasa, pemilik segalanya dan tak membutuhkan sesuatupun selain dari manusia dan apa-apa yang diciptakanNya...
Dia tidak membutuhkan kita, kitalah yang butuh padaNya..
lalu mengapakah kita masih saja merasa bahwa kita tak selalu bergantung padaNya....


knp orang yg spreti'y mencari alloh, tp tidak jg menemukn apa yg dicari'y?
Karena dia terperdaya nafsunya sendiri... dia mencari jalan dengan caranya sendiri... 
Bagaimanakah kita bisa menemukan Dia tanpa petunjuk dariNya? 
Allah akan memberi petunjuk kepada orang yang benar-benar menujuNya...
Kadang manusia merasa bahwa ini adalah dariNya, saya adalah menujuNya, tapi dengan cara mengingkari sebagian ketetapan dan aturanNya...dan hanya menerima apa yang baik untukNya dan sesuai dengan diri dan nafsunya..
Wallahu alam


Ya Allah, kumencintaiMu dan tak ingin ku terbagi dalam mencintaMu.. maka karuniakan kepada kami, cinta yang semakin mendekatkan kami pada cintaMu, cinta yang mempermudah kami menujuMu, cinta yang dicintaiMu....
sesungguhnya cinta itu dariMu, kepada dunia, wanita, harta, dan kekayaan yang engkau karuniakan kepada kami, maka janganlah engkau sesatkan... Read More kami dengan mencinta karena nafsu kami, dan melebihkan cinta itu diatas cinta kami padaMu.. maka jatuhkanlah cinta ini di cintaMU.. ku mencintaiMu, dan kuatkan aku dengan cintaMu...ku mencintaiMu...

September 17, 2009 at 9:37am

CERITA TOPI HITAM-PUTIH

Ceritanya ada seorang anak cowok tunggal yang ditinggal mati nyokapnya pas ngelahirin dia.

Sejak itu bokapnya jadi amat sangat workaholic sekali dan nggak menikah lagi. Ini anak tapi baik hati dan lemah lembut walaupun cuma diurus sama pengasuh saja.

Pas TK, sementara anak2 laen udah punya sepeda dia masih jalan kaki.

Pengasuhnya ngadu ke bokapnya,
 - "Tuan, nggak kasian sama den Bagus? Masa sepeda nggak punya... apa tuan juga nggak malu?"
 Iya nih .... bokapnya tuh tajir banget deh. Punya sekian perusahaan maka dipanggil-lah si anak, ditawarin mau sepeda yang kayak gimana merek apa... dan si anak cuma bilang,
- "Aku nggak mau sepeda, Pi, aku dibeliin topi item topi putih aja..."

Lho, kok gitu? Bingung dong bokapnya.
Bokap: "Kenapa topi item dan putih?"

Anak: "Nggak usah diterangin deh, Pi. Kalo papi punya uang yaa... beliin itu aja."

Yah, mengingat mereka nggak pernah ngobrol, dan ini anak juga masih TK, papinya pikir ya normal2 aja anak kecil minta topi item topi putih, jadi papinya nerima2 aja. Nggak berminat lanjutin, maka tetep-lah 'tu anak dibeliin sepeda generasi terbaru saat itu, yang paling canggih, plus topi item dan topi putih.

Trus ni anak masuk SD lah. Pas itu musim sepatu roda.

Sekian lama pengasuh pratiin, ni anak nggak minta2 dibeliin sepatu roda sama papinya. Sore2 cuma duduk aja. Sepedanya juga ditaruh di gudang.

Lagi nggak musim, katanya.

Pengasuhnya laporan pandangan mata dong ke tuannya hingga si anak dipanggil lagi.
Bokap: "Nak, kamu mau dibeliin sepatu roda kayak temen2 kamu? Kok nggak bilang2 papi? Nggak masalah cuma beli sepatu roda aja..."

Anak: "Nggak, Pi, topi item dan topi putih saya udah rusak... dibeliin lagi aja, nggak usah beli sepatu roda. Lagian lebih murah topi kan, Pi?"

Yee... si papi geram dong. Ni anak ngeremehin papinya sendiri, atau sok merendah? So, tetep si papi beliin sepatu roda, plus topi item dan topi putih.

Selang beberapa tahun, ni anak masuk SMP. Cerita sama terulang.

Sekarang temen2nya musim roller-blade. Tren baru. Sementara sore hari, dia masih setia sama sepatu rodanya. Pas bokapnya pulang dari luar negri dan ngeliat anaknya doang yang pake sepatu roda, si papi malu banget. Gila, rumah gedong, perusahaan banyak, keluar negri terus... eeh anaknya ketinggalan jaman.
Besoknya, di kamar anaknya udah ada sepasang roller-blade baru dengan note:
'Biar kamu nggak malu'.

Malemnya di ruang kerja papinya ada note balesan: -
"Pi, kok nggak beliin topi item dan topi putih? Aku lebih suka itu."

Weleh, si papi pas liat note itu dongkol tambah bingung. Apaan sih istimewanya topi item dan topi putih? Emang bisa bikin die beken atau nge-tren?

Besoknya dan besoknya lagi si papi berkali2 nemuin note itu... hingga dia nggak tahan dan membelikan anaknya topi item dan topi putih untuk kesekian kalinya. Bener, setelah dapet tu topi, si anak nggak ninggalin note-note buat bokapnya lagi.

Pas SMA, yang jaraknya rada jauh, si anak masih ber-bis ria, temen2nya udah ada yang bawa motor en mobil ke sekolahan.

Suatu hari, tumben papinya di rumah, si anak pulang dianterin temennya yang mau ditebengin. Papi malu banget! Masa cuma untuk anak satu nggak bisa beliin mobil? Maka ditawarin anaknya. Si anak nolak dengan alasan mobil kurang praktis, lagian pengen topi item topi putih aja.

Si bapak nggak terima penolakan. Karna anaknya udah gede, bisa berunding. Hingga tercetus keputusan si anak dibeliin motor plus topi item dan topi putih tentunya. Dan si bapak kesel juga dong... Udah berapa tahun dia beberapa kali beliin dua macem topi itu tanpa tau kenapa. Tapi si anak nggak ada keinginan dan kemauan ngasih tau sih.

 Hingga tibalah masa kuliah. Karna seneng dan bangga masuk PTN, si anak dikadoin mobil. Sampe beberapa bulan si anak masih naek motoor aja. Kuliah, pacaran, naek motor aja... Pacarnya juga bingung, kan dia punya mobil? Ditanya sama pacarnya, dijawab, abis papi nggak beliin topi item topi putih. Nggak ngerti anak sendiri sih!

So, pas makan malem bersama, si pacar bilang sama papi, kenapa si om nggak beliin topi item topi putih.

Si papi sebenernya sensitif sama para topi itu... huh... sampe pacar anak gue nyuruh2 jadi dia tanya balik dong kenapa. Si pacar bilang kalo mobilnya nggak akan dipake selama nggak dikasih topi itu juga. Papi bingung dong, di kamar anaknya udah segitu banyak topi item topi putih...

Buat apa sih, pikir papi. Tapi demi gengsi, anak orang lho yang nanya, maka besoknya udah ada topi item topi putih buat anaknya.

Suatu hari anaknya gaul ke Puncak bawa mobil, sama pacarnya. Yah, namanya anak muda, pas lagi di jalan, si pacar nyium dia en dia jadi grogi dan kecelakaan!!!

Segera di bawa ke rumah sakit, si papi juga ditelpon sama rumah sakitnya. Tabrakannya parah. Mereka berdua nggak ada yang pake seatbelt, yang cewek mati seketika dan si cowok sudah sekarat.

Si papi dateng ke RS. Ayah: "Gimana dok, anak saya?"

Dokter (dengan tampang empati penuh duka cita): "Maaf pak, kami tidak dapat berbuat banyak... sepertinya memang sudah waktunya... sebaiknya bapak manfaatkan waktu terakhir."

Perlahan si bapak masuk, nyamperin anaknya.
 Anak: "Pap, maafin saya...nggak hati2 bawa mobilnya..."
Si anak juga nangis karna pacarnya nggak tertolong. Si papi nenangin dia... akrablah dua manusia itu beberapa saat.

Hingga si papi beranggapan ini saat terakhir. Dia inget penasaran dia tentang kenapa si anak selama ini selalu minta topi item topi putih.

Ayah: "Nak, maafin papi selama ini yang selalu sibuk... kamu jadi kesepian... maafin papi, nak. Nggak sempet jadi orang tua yang baik."
 Anak: "Nggak apa-apa, Pi, saya ngerti kok. Cuma sempet kesel kalo papi punya uang lebih malah beliin yang macem2... Saya cuma minta topi item dan topi putih aja, kan?"

Si papi rasa timing-nya tepat nih,

"KENAPA SIH KAMU SELALU MINTA TOPI ITEM TOPI PUTIH... ADA APA DENGAN TOPI2 ITU?"

(pembaca juga penasaran kan..?)

Si anak jawab dengan terpatah2 dan susah banget, habis sudah sekarat dan masanya sudah hampir sampe...

Anak: "Sebab Pi... saya... "

*hep*

 Kepalanya rebah dan nafasnya hilang.

Si anak sudah meninggal sebelum kasih tau papinya.

 ************ *

 Nah, si papi aja yang udah hidup bareng anaknya aja nggak tau... apalagi gue yang cuma nyeritain ulang? GIMANA?!! Kesel gak?! Tabokin aja yang pertama kali cerita, tapi maapin yang 'forward'-in karena gue juga korban, nih!

  

HAL- HAL YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN

Penulis: Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz Aqidah, 31 - Agustus - 2003, 03:48:02

 Pertama: Diantara sepuluh hal yang membatalkan keislaman tersebut adalah mempersekutukan Allah (Subhanahu wa Ta’ala) ( syirik ) dalam beribadah. 

Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman: Artinya : “ Sesungguhnya Allah (Subhanahu wa Ta’ala) tidak mengampuni dosa syirik(menyekutukan ) kepadaNya, tetapi mengampuni dosa selain itu, kepada orang – orang yang dikehendakinya “.( Annisa’ ayat : 116)

 Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman: Artinya: “ sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, niscaya Allah akan mengharamkan surga baginya, dan tempat tinggalnya (kelak) adalah neraka, dan tiada seorang penolong pun bagi orang – orang zhalim” .( Al- Maidah : 72).

 Dan di antara perbuatan kemusyrikan tersebut adalah ; meminta do’a dan pertolongan kepada orang- orang yang telah mati, bernadzar dan menyembelih qurban untuk mereka.

Kedua: Menjadikan sesuatu sebagai perantara antara dirinya dengan Allah (Subhanahu wa Ta’ala), meminta do’a dan syafaat serta bertawakkal ( berserah diri ) kepada perantara tersebut. Orang yang melakukan hal itu, menurut ijma’ ulama ( kesepakatan) para ulama, adalah kafir.

Ketiga : Tidak menganggap kafir orang- orang musyrik, atau ragu atas kekafiran mereka, atau membenarkan konsep mereka. Orang yang demikian ini adalah kafir.

Keempat: Berkeyakinan bahwa tuntunan selain tuntunan Nabi Muhammad (Shalallahu ‘alaihi Wassalam) lebih sempurna, atau berkeyakinan bahwa hukum selain dari beliau lebih baik, seperti ; mereka yang mengutamakan aturan - aturan thaghut (aturan – aturan manusia yang melampaui batas serta menyimpang dari hukum Allah ), dan mengesampingkan hukum Rasulullah (Shalallahu ‘alaihi Wassalam) , maka orang yang berkeyakinan demikian adalah kafir.

Kelima : Membenci sesuatu yang telah ditetapkan oleh Rasulullah (Shalallahu ‘alaihi Wassalam) , meskipun ia sendiri mengamalkannya. Orang yang sedemikian ini adalah kafir.

Karena Allah (Subhanahu wa Ta’ala) telah berfirman : Artinya :”Demikian itu adalah dikarenakan mereka benci terhadap apa yang di turunkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala), maka Allah (Subhanahu wa Ta’ala) menghapuskan (pahala ) segala amal perbuatan mereka”. ( Muhammad : 9).

Keenam: Memperolok–olok sesuatu dari ajaran Rasulullah (Shalallahu ‘alaihi Wassalam), atau memperolok – olok pahala maupun siksaan yang telah menjadi ketetapan agama Allah (Subhanahu wa Ta’ala), maka orang yang demikian menjadi kafir,

Karena Allah (Subhanahu wa Ta’ala) telah berfirman : Artinya : “ katakanlah ( wahai Muhammad ) terhadap Allah kah dan ayat – ayat Nya serta RasulNya kalian memperolok – olok ? tiada arti kalian meminta maaf, karena kamutelah kafir setelah beriman “ . (At- Taubah : 65- 66).

Ketujuh : Sihir di antaranya adalah ilmu guna-guna yang merobah kecintaan seorang suami terhadap istrinya menjadi kebencian, atau yang menjadikan seseorang mencintai orang lain, atau sesuatu yang di bencinya dengan cara syaitani.dan orang yang melakukan hal itu adalah kafir,

karena Allah (Subhanahu wa Ta’ala) telah berfirman : Artinya :” Sedang kedua malaikat itu tidak mengajarkan (suatu sihir) kepada seorangpun, sebelum mengatakan: sesungguhnya kami hanya cobaan bagimu, sebab itu janganlah kamu kafir “.( Al-Baqarah : 102.)

Kedelapan: Membantu dan menolong orang – orang musyrik untuk memusuhi kaum muslimin.

Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman: Artinya : “ Dan barang siapa diantara kamu mengambil mereka (Yahudi dan Nasrani ) menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang tersebut termasuk golongan mereka. sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang – orang yang zhalim” .( Al- Maidah: 51). 

Kesembilan: Berkeyakinan bahwa sebagian manusia diperbolehkan tidak mengikuti syari’at Nabi Muhammad (Shalallahu ‘alaihi Wassalam) , maka yang berkeyakinan seperti ini adalah kafir.

Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman : Artinya:” Barang siapa menghendaki suatu agama selain Islam, maka tidak akan diterima agama itu dari padanya, dan ia di akhirat tergolong orang- orang yang merugi”.( Ali- Imran: 85).

Kesepuluh : Berpaling dari Agama Allah (Subhanahu wa Ta’ala); dengan tanpa mempelajari dan tanpa melaksanakan ajarannya.

Allah (Subhanahu wa Ta’ala) berfirman : Artinya : “ Tiada yang lebih zhalim dari pada orang yang telah mendapatkan peringatan melalui ayat – ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling dari padanya. Sesungguhnya kami minimpakan pembalasan kepada orang yang berdosa “. ( As- Sajadah : 22).

Dalam hal- hal yang membatalkan keislaman ini , tak ada perbedaan hukum antara yang main-main, yang sungguh- sungguh ( yang sengaja melanggar ) ataupun yang takut, kecuali orang yang di paksa. Semua itu merupakan hal- hal yang paling berbahaya dan paling sering terjadi. Maka setiap muslim hendaknya menghindari dan takut darinya. Kita berlindung kepada Allah (Subhanahu wa Ta’ala) dari hal- hal yang mendatangkan kemurkaan Nya dan kepedihan siksaanNya.

Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada makhluk Nya yang terbaik, para keluarga dan para sahabat beliau. Dengan ini maka habis dan selesai kata-katanya. Rahimahullah.

Termasuk dalam nomor empat : Orang yang berkeyakinan bahwa aturan- aturan dan perundang – undangan yang diciptakan manusia lebih utama dari pada syariat Islam, atau bahwa syariat Islam tidak tepat untuk diterapkan pada abad ke dua puluh ini, atau berkeyakinan bahwa Islam adalah sebab kemunduran kaum muslimin, atau berkeyakinan bahwa Islam itu terbatas dalam mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya saja, dan tidak mengatur urusan kehidupan yang lain. Juga orang yang berpendapat bahwa melaksanakan hukum Allah Ta’ala dan memotong tangan pencuri, atau merajam pelaku zina ( muhsan) yang telah kawin tidak sesuai lagi di masa kini.

Demikian juga orang yang berkeyakinan diperbolehkannya pengetrapan hukum selain hukum Allah (Subhanahu wa Ta’ala) dalam segi mu’amalat syar’iyyah, seperti perdagangan, sewa menyewa, pinjam meminjam, dan lain sebagainya, atau dalam menentukan hukum pidana, atau lain-lainnya, sekalipun tidak disertai dangan keyakinan bahwa hukum- hukum tersebut lebih utama dari pada syariat Islam. Karena dengan demikian ia telah menghalalkan apa yang telah diharamkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala) , menurut kesepakatan para ulama’.sedangkan setiap orang yang telah menghalalkan apa yang sudah jelas dan tegas diharamkan oleh Allah (Subhanahu wa Ta’ala) dalam agama, seperti zina, minum arak, riba dan penggunaan perundang- undangan selain Syariat Allah (Subhanahu wa Ta’ala), maka ia adalah kafir, merurut kesepakatan para umat Islam.

Kami mohon kepada Allah (Subhanahu wa Ta’ala) agar memberi taufiq kepada kita semua untuk setiap hal yang di ridhai Nya, dan memberi petunjuk kepada kita dan kepada seluruh umat Islam jalannya yang lurus.

Sesungguhnya Allah (Subhanahu wa Ta’ala) adalah Maha Mendengar dan maha Dekat. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad (Shalallahu ‘alaihi Wassalam), kepada para keluarga dan para shahabat beliau.


 (Dinukil dari kitab نواقض الإسلام oleh Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz, edisi Indonesia Hal-hal yang membatalkan Keislaman)

Teladan dari Dua Umar

Umar bin Abdul Aziz membersihkan kedua tangannya. la berdiri.

Di depannya nampak makam Sulaiman bin Abdul Malik, khalifah Bani Umayyah sebelumnya.

Berdasarkan wasiat al marhum, Umar bin Abdul Aziz menduduki jabatan khalifah. Baru saja Umar bangkit berdiri, tiba-tiba ia mendengar suara riuh. "Ada apa?", tanya Khalifah kedelapan Bani Umayyah itu heran. 

"Ini kendaraan Anda, wahai Amirul Mukminin," ujar salah seorang sambil menunjuk sebuah kendaraan mewah yang khusus disiapkan untuk sang khalifah.

 Dengan suara gemetar dan terbata bata karena kelelahan dan kurang tidur, Umar berkata, "Apa hubungannya denganku? Jauhkanlah kendaraan ini. Se¬moga Allah memberkahi kalian."

Lalu ia berjalan ke arah seekor keledai yang menjadi tunggangannya selama in! Baru saja ia duduk di atas punggung hewan itu, serombongan pengawal datang berbaris mengawal di belakangnya. Di tangan masing masing tergenggam tombak tajam mengkilat. Mereka siap menjaga sang khalifah dari marabahaya.

Melihat keberadaan pasukan itu, Umar menoleh heran dan berkata, "Aku tidak membutuhkan kalian. Aku hanyalah orang biasa dari kalangan kaum Muslimin. Aku berjalan pagi hari dan sore hari sama seperti rakyat biasa."

 Selanjutnya, Umar berjalan bersama orang orang menuju masjid. Dari segala penjuru orang orang pun berdatangan. Ketika mereka sudah berkumpul, Umar bin Abdul Aziz berdiri.

Setelah memuji Allah dan ber¬shalawat pada Nabi dan para sahabatnya, ia berkata,

 'Wahai manusia, sesungguhnya aku mendapat cobaan dengan urusan ini (khilafah) yang tanpa aku dimintai persetujuan terlebih dulu, memintanya atau pun ber¬musyawarah dulu dengan kaum Muslimin. Sesungguhnya, aku telah melepaskan baiat yang ada di pundak kalian untukku. Untuk selanjutnya silakan pilih dari kalangan kalian sendiri seorang khalifah yang kalian ridhai.

' Mendengar ucapannya itu, orang orang pun berteriak dengan satu suara,

"Kami telah memilihmu, wahai Amirul Mukminin. Kami ridha terhadapmu. Aturlah urusan kami dengan karunia dan berkah Allah."

Banyak hal yang bisa kita teladani dari sikap hidup Umar bin Abdul Aziz. Selain sikap zuhud dan kesederhanaan, kita juga belajar wara' (menjauhi syubhat).

Kisah dirinya ketika memadamkan lampu minyak saat menerima kedatangan anaknya, diabadikan oleh sejarah. la tak mau menggunakan fasilitas negara untuk keperluan pribadi atau keluarga. Kita bandingkan dengan sikap pemimpin saat ini. Sulit membedakan mana harta mereka pribadi dan mana milik pemerintah.

Berapa banyak para pejabat yang tetap menggunakan fasilitas negara saat kampanye yang nota bene untuk kepentingan sendiri. Begitu pun setelah mereka berkuasa. Bahkan, mereka yang selama ini dikenal dekat dengan rakyat menjadi jauh. Akibatnya, mereka sendiri merasa tidak aman. Kemana pun pergi selalu dijaga ketat oleh para pengawal.  Kenyataan ini akan sangat bertolak belakang jika kita tengok jauh lagi ke belakang.

Pada akhir abad 17 Hijriyah, misalnya. Saat itu kaum Muslimin sebenarnya sedang menikmati kemenangan pasukan mereka di Irak dan Syam. Namun di tengah kegembiraan itu, mereka dikejutkan oleh datangnya musim kemarau berkepanjangan. Selama sembilan bulan hujan tak turun. Bumi gersang dan penuh debu. Hewan dan tanaman menjadi korban. Kondisi Madinah tak terlalu buruk.

Di bawah pemerintahan Umar bin Khaththab, Khalifah Kedua setelah Rasulullah saw wafat, penduduk Madinah dibiasakan menyimpan makanan. Akibatnya, dari berbagai daerah masyarakat datang berbondong bondong, mengungsi di kota Nabi itu. Selama beberapa saat Madinah bisa bertahan. Tapi lama kelamaan penduduknya makin tertekan. Mereka mulai kekurangan bahan makanan. Lalu apa yang dilakukan Umar bin Khaththab kala itu?

 Ketika kelaparan mencapai puncaknya, Umar pernah disuguhi remukan roti yang dicampur samin. Umar memanggil seorang Badui dan mengajaknya makan bersama. Umar tidak menyuapkan makanan ke mulutnya sebelum Badui itu melakukannya lebih dahulu. Orang Badui sepertinya benar benar menikmati makanan itu.

"Agaknya, Anda tak pernah mengenyam lemak?" tanya Umar.
 "Benar," kata Badui itu. "Saya tak pernah makan dengan samin atau minyak zaitun. Saya juga sudah lama tidak menyaksikan orang orang memakannya sampai sekarang,” tambahnya.

 Mendengar kata kata sang Badui, Umar bersumpah tidak akan memakan lemak sampai semua orang hidup seperti biasa. Ucapannya benar benar dibuktikan. Kata-katanya diabadikan sampai saat ini,

"Kalau rakyatku kelaparan, aku ingin orang pertama yang merasakannya. Kalau rakyatku kekenyangan, aku ingin orang terakhir yang menikmatinya," ujar Umar.

 Padahal, saat itu Umar bisa saja menggunakan fasilitas negara. Kekayaan Irak dan Syam sudah berada di tangan kaum Muslimin. Tapi tidak. Umar lebih memilih makan bersama rakyatnya.

Kita diberikan pelajaran sangat berharga oleh dua Umar. Dengan meneladani kehidupan dua khafrfah itu, para pemimpin akan merasakan penderitaan rakyat. Perasaan inilah yang akan melipatgandakan perjuangannya. Bagaimana mungkin seorang pemimpin akan bisa berjuang kalau ia sendiri tak merasakan apa yang dirasakan rakyatnya.

Sikap zuhud dan kedekatan dengan rakyat ini akan menenteramkan masyarakat. Kedekatan pada rakyat akan melahirkan kecintaan.

Bayangkan dengan diri Rasulullah saw. Bagaimana mungkin rakyat tidak dekat dengannya kalau menjelang ajal pun beliau masih menyebut nyebut, "Ummati, ummati, ummati (umatku, umatku, umatku)."

Kepedulian Rasulullah saw pada umatnya nyaris tak berbalas. Kecintaan inilah yang akan menciptakan rasa aman. Kedekatan dengan rakyat berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan seorang pemimpin.

Semakin dekat dirinya dengan rakyat, semakin tinggi juga tingkat rasa aman dirinya.

Inilah yang menjelaskan mengapa kedua Umar, baik Umar bin Abdul Aziz maupun Umar bin Khaththab tak pernah mau dikawal. Mereka tak memerlukan pengawal karena merasa dirinya aman. Mereka terbiasa berkeliling di tengah gelapnya malam. Mereka juga biasa tidur tiduran di tempat umum. Tak ada rasa takut dan khawatir dalam diri mereka. Penyebabnya: mereka berlaku adil, bersih, dekat dengan rakyat, maka rakyat pun mencintainya.

 [Sabili]

Umar Mengakui Kesalahan

Suatu Saat Umar bin Khattab r.a sedang berkhutbah,

" Jangan memberikan emas kawin lebih dari 40 uqiyah (1240 gram). Barangsiapa melebihkannya maka kelebihannya akan kuserahkan ke baitul maal."

Dengan berani, seorang wanita menjawab,

"Apakah yang dihalalkan Allah akan diharamkan oleh Umar? Bukankah Allah berfirman,......sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka sejumlah harta, maka janganlah kamu mengambil dari padanya sedikitpun.........(An Nisaa':20)

Umar berkata," Benar apa yang dikatakan wanita itu dan Umar salah."

Kurindu padamu Wahai Rasul S.A.W,
Ku rindu padamu wahai Umar r.a.
kurindu pemimpin pemimpin yang memegang keadilan dan senantiasa tunduk pada kebenaran
walau apapun resikonya.

Pemimpin yang membimbing kita kepada Syurga,
yang kita taati dan mempertanggung jawabkan kita dihadapannya.

 melihat keadaan saat ini, akan seperti apakah kelak diriku,
siapa yang wajib ku taati.

Ya Rabbi, inilah aku dan segala kelemahanku,
tunjukan aku senantiasa kepada jalanMu
dan selamatkanlah aku dari nerakaMu.
Masukanku kedalam golonganMu,
golongan yang senantiasa memohon karunia dan ridhoMu,
Bukan golongan yang menentang dan mengingkariMu.
Tunjukanlah aku kepada jalanMu
ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Salam..

 June 10, 2009 at 5:45pm

Bila Allah menegur kita

Bila Tuhan menegur kita
Bukan berarti Tuhan membenci kita
Sebaliknya, Dia sangat menyayangi kita
Hingga kita diingatkanNya untuk kembali

 Hendanya kita bersyukur
Bahwa Allah masih menegur kita
Keras lembutnya teguran itu
Tergantung kita menilainya seperti apa

Tetapi
Bila teguran itu malah membuat kita terpuruk
Terlena, dan kemudian semakin menjauh
maka kecelakaanlah yang kita tuju

Harusnya kita merendahkan diri
Bahwa teguran itu untuk memperbaiki kita
Karena kadang kita terus saja terlena
Bila teguran tak pernah datang kepada kita

Bila teguran itu datang kepada kita
Semua itu bukanlah akhir dari segalanya
Ingatlah
Kasih sayang Allah lebih besar daripada murkaNya
Dan bersama kesulitan yang menerpa kita
Allah senantiasa mengiringkannya dengan kemudahanNya

Jika dengan teguran
Hati kita malah menjadi mati rasa
Maka bagaimana Allah akan menunjuki kita
Kedalam rencana terindahNya

 Maka, tersenyumlah
innallah ma'anna
Allah bersama kita
Jika kita beriman dan berserah diri padaNya

Bila Allah menegur kita
Sambutlah ia dengan senyum keikhlasan kita
Jangan sedihkan diri kita
Dengan keluh kesah yang menghancurkan kita

 Kita ingin kuat, Maka Allah mendatangkan hal-hal yang melemahkan kita
Jika kita ingin berani, Maka Allah mendatangkan hal-hal yang menakutkan kita
JIka kita ingin menang, Maka Allah mendatangkan hal-hal untuk kita kalahkan
Jika kita ingin Bahagia, maka kita harus melewati ujian-ujianNya

Marilah kita tersenyum terhadap ketentuanNya
Karena teguran, bukanlah akhir dari segalanya

 January 25, 2011 at 8:36pm

Jika Tuhan berkehendak..

Jika Tuhan berkehendak
Apalah daya diri ini menolak
Tak sedikitpun aku bisa mengubah keputusanNya
Itu adalah ketetapanNya

 Jika Yang Maha mengetahui telah memutuskan
Apakah aku harus berontak?
Karena Dia Yang Maha mengetahui
Sedang aku tak mengetahui apa-apa
Kecuali Engkau ilmukan

Dan mengapa aku harus menolak
Jika dia merencanakan lebih indah dari yang bisa kurencanakan
Tiada yang cacat pada rencanaNya
Sedang aku, tak mengetahui barang sedikitpun menit didepanku

 Dan mengapa harus berontak
Karena memang diri ini tak berdaya
Kesombongan macam apa yang aku miliki
Hingga berani menentang walau sedikit ketetapanNya

Jika aku diperbolehkan mengatur
Harusnya aku mengatur diri sendiri
Untuk tidak mengatur apa yang telah diaturNya
Memasrahkan semua
Bersabar itu kuncinya

Semua adalah yang terbaik
Adakah rencanaNya yang tak mengagumkan?
Semua telah tertulis dengan sebaik-baiknya

Jika Tuhan berkehendak
Dan pena telah menuliskan titahNya
Dan catatan itu telah mengering
Maka kesabaran dan keikhlasan adalah jalanku
Untuk memenuhi segala ketetapanMu

 January 25, 2011 at 7:58pm

Skenario Tuhan

Ya Allah,
Kami hanya bisa meminta,,
Selebihnya adalah keputusanMu..

Engkau tahu yang terbaik bagi kami
Engkau tahu betapa kuat dan lemahnya kami
Engkau Maha tahu akan segala isi hati kami
Engkau tahu apa yang terlahir dan apa yang tersimpan
Tak ada yang bisa kami sembunyikan
Karena Engkaulah Yang Maha Mengetahui

Ya Rabbi,
Kami hanya bisa meminta kepadaMU
Kami tak bisa memaksaMu
Dan kami sungguh tak layak untuk memaksaMu
Engkaulah pengatur skenario terindah dalam hidup
Tugas kami adalah menjalankan peran kami dengan sebaik-baiknya
Engkau yang akan menilai kami
Layak tidaknya kami memainkan peran itu

Ya Allah
Kami tahu kami sangatlah lemah
Sudah hancur, terpuruk kami jika tanpa kekuatanMu

Ya Allah
Sangatlah besar dosa dan kesalahan kami
Tak sanggup kami untuk memikulnya
Tapi rahmat dan ampunanMu adalah segalanya bagi kami
Karena tanpa itu, celakalah kami

Ya Allah
Apapun yang Engkau berikan
Adalah yang terbaik bagi kami
Bila semua adalah jalan yang akan menyelamatkan kami
Maka sabarkanlah kami
Tolonglah kami dari segala tipu daya syetan
 Sangat kuat kebinasaan untuk menyeret kami
Maka selamatkan kami dari jurang keputus asaan

Karena RahmatMu kami hidup
Maka karuniakanlah bagi kami
Keindahan di mataMu dan juga dimata kami
 Dan berikanlah kepada kami
Skenario terindah dan mampukan kami
Untuk memainkan peran itu
Dengan bimbingan RidhaMu

 January 25, 2011 at 7:48pm

Thursday, February 09, 2012

Perdebatan

Banyak sekali perdebatan yang kutemui dalam jalur kehidupanku
Dan kadang, bahkan sering aku terbawa arusnya
Perdebatan yang kadang hanya mengandalkan ego
Bahkan memperdebatkan sesuatu yang sama-sekali tak ada kaitannya

Istilah debat kusir berlaku, kenapa ya dinamakan demikian?
ada beberapa versi yang mengatakan asal muasal debat kusir yang sama-sama membicarakan tentang kuda kentut
Yang satu mengatakan kuda itu masuk angin
Yang satunya lagi mengatakan kuda itu keluar angin

Tapi intinya, debat kusir sama-sama membicarakan hal yang sama, kondisi yang sama
Tapi dengan latar belakang dan sudut pandang yang berbeda...
Akankah ketemu???
Bisa jadi tidak, kalau tetap 'keukeuh' pada sudut pandang masing-masing

Dan saat ini
Melihat perdebatan-perdebatan yang aku lalui
Hanya bisa tersenyum sendiri, karena banyak demikianlah aku
Berdebat panjang, menghabiskan energi, dan tak jarang menimbulkan "permusuhan"
Hanya karena aku berdiri dengan sudut pandangku
Dan mereka berdiri dengan kefahamannya...

Banyak perdebatan di kehidupan ini yang tak terselesaikan
Bahkan menjadi garis pemisah dan menyeberangkan keturunan-keturunanya
Membagi dalam lembah yang tak tersatukan
Saling menyalahkan dan merasa benar
Hanya karena memandang dari sudut yang berbeda-beda

Semua merasa unggul dengan kebaikan-kebaikannya
Dan memojokkan kesalahan lawannya
Syetan dan iblis tertawa menyorakinya

Perubahan

Semua didunia ini mengalami perubahan, kecuali apa-apa yang telah ditetapkannya.. kalaupun ada yang tiada berubah selain ketetapanNya, yaitu adanya perubahan itu sendiri...

Aku berbeda dari aku waktu masih anak-anak
Aku yang menangis saat ditinggal merantau orang tuaku
Merengek minta mainan yang tak lama kemudian ku acuhkan

Aku berbeda dari aku waktu masih di taman kanak-kanan
Berjalan bersama teman-teman ke sekolah
Mulai mengenal berbuat kenakalan-kenakalan

Aku berbeda dari aku sema sekolah dasar
Yang mulai mengenal arti persaingan
Mengerti arti melawan
Dan belajar tentang membenci
Berkelahi
Dan memenangkan persaingan

Aku berbeda dari aku waktu menginjak sekolah tingkat pertama
Mulai mengenal sosok lain yang berbeda
Mengenal arti dari perasaan suka
Mulai mengenal arti tanggung jawab

Aku berbeda dari aku waktu semasa SMA
Belajar untuk mengambil keputusan
Belajar untuk hidup sendiri
Belajar berdiri sendiri
Dan belajar membuktikan aku punya kemauan sendiri
Tapi sering terhanyut oleh arus

Aku berbeda saat menjadi mahasiswa
Belajar untuk mencari jati diri
Belajar mengerti arti kebenaran
Belajar untuk berani
Belajar mengambil keputusan atas hidupku sendiri
Belajar mengatur masa depan sendiri

Aku berbeda saat aku mengenal dunia kerja
Belajar arti menghargai
Belajar arti survive
Belajar untuk melawan ketidak nyamanan
Belajar membuat pilihan hidup

Dan aku kini menjadi seorang yang terus berubah
berpikirku bukan hanya untukku
Demi mereka yang ada dibelakangku
Demi meraka yang ada disampingku
Demi meraka yang ada didepanku
Demi mereka yang bersama diriku
Demi mereka yang tak menyertaiku
Demi Dia, yang mengawasiku

Itulah kehidupan, termasuk aku bagian yang ada didalamnya
Orang telah datang silih berganti didalam arus hidupku
Meninggalkan catatan-catatan dan goresan
Kadang menghapus jejak mereka yang telah terdahulu
Menempati ruang-ruang yang tersedia di gedung hidupku
Ada yang datang ada yang pergi

Monday, May 09, 2011

hai blog.... hai diriku

Kembali kesini, seperti kembali kepada diriku yang dulu, bersama kenangan yang lama terbenam di memori halusku. berdesir hati mengulang kembali rekaman dalam hidupku....

menemui kembali sosok lain dari diriku, daisuke....
apa kabarmu?

Membuka kembali lembar-lembar optimisme yang terkalahkan oleh peranan waktu, menggali kembali semua harta karun yang terpendam, aku dan diriku...

Kembali kesini, seperti menemukan kembali aku yang dulu, aku yang lain, daisuke...

Ternyata penghuni blog ini masih mengenalku,
Masih jelas terasa garis-garis dari alur yang kulintasi dulu
Menemukan kembali, seperti aku yang berjalan didepan mataku

Masih menari indah dengan segala dunia yang menyertainya
Kadang tak mengerti, tapi ini memang tak perlu dimengerti
Cukup kembali, membuka kembali semua kotak memori
Dan semua rekaman itu sudah siap tersaji
Aku, dan optimisku
Yang tertinggal oleh waktu....

Tuesday, July 13, 2010

Demi Masa

Demi Masa
Sesungguhnya manusia dalam kerugian...

Amal sholeh apa yang telah kulakukan hari ini
Amal sholeh apa yang telah aku lakukan minggu ini
Tahun ini?

Sepertinya buku catatan amal sholehku semuanya masih bersih, masih kosong
tapi sebaliknya, catatan-catatan keburukanku semakin membabi buta
dan celakanya, semua itu tak kubarengi dengan amal sholeh?

Bukan hanya rugi, celakalah aku...

Aku berdiam diri
Aku tak menasehati kepada manusia untuk berada dalam kebenaran
Tak berbuat untuk bisa benar
Dan menghimbau manusia lain untuk benar

Aku berdiam diri
Tak menasehati manusia untuk bersabar
Berjuang dan bersemangat dijalanNya
Bukan hanya pasrah, tawakal
Menunjukan kesabaran mengalahkan segala musuh
Musuh diri, dan musuh Tuhan
juga, nafsu diri

Demi masa
Sesungguhnya manusia dalam kerugian

Dan demi masa
Aku benar-benar dalam kerugian
Bila benar demikian adanya...