Thursday, November 19, 2009

Menggenggam, tapi berlarilah..


Egoku dan sifatku bila melihat orang lain kesulitan, inginku mengulurkan tangan untuk membantunya. Ibaku tak ingin orang yang disekitarku tak tersentuh oleh bantuanku, tapi kadang tak tahu egoku atau apa yang mencegahku untuk berbuat semua itu.

kadang, fikirku berkata, bahwa setiap bantuan yang akan ku berikan hanya akan membuat dia memanja dan tak pernah bisa untuk mengatasi hidupnya, bukankah aku tak akan selamanya melihatnya dan bisa selalu ada dan membantunya. Kadang bantuan yang bisa kuberikan adalah hambatan agar dia semakin terjatuh, mendendam kemudian bangkit untuk berlari kembali. Tak peduli bahwa kakinya berdarah, tak peduli dirinya terluka. Tapi kadang ibaku meruntuhkan semua itu. ingiku semua yang kusayangi dapat berdiri sendri berlari dan mengejar mimpinya sendiri.

Tak ada manusia yang tanpa masalah hidup, semuanya memiliki dan kadarnya sesuai dengan apa yang dia mampu, tak berlebih. Ketakutan, kesedihan, putus asa, dan keterpurukan adalah kotoran yang bermain di kepala saja, dan bila kita bisa membersihkannya tak ada yang perlu merintangi, terutama dari diri kita sendiri. setiap orang mempunyai masalah, tapi hanya sedikit sekali orang yang mengerti bahwa ada masalah pada dirinya atau sebenarnya apa masalah yang dihadapinya.

Kebanyakan orang berkutat pada permasalahan yang mungkin dia sendiri tak mengerti akan permasalahannya bukan pada jalan mana yang harus aku cari untuk mengatasi permasalahan ini.

Allah memberikan kita potensi, bukankah orang lain sama mempunyai masalah, adakah manusia yang terbebas dari permasalahan, sepertinya kitapun menyetujui akan hal itu. Masalah yang sering muncul didalam diri kita adalah selalu memandang permasalahan yang kita hadapi adalah lebih besar dari permasalahan yang dihadapi orang lain, dan kita sering meremehkan permasalahan orang lain yang mungkin kita anggap sebagai permasalahan yang sepele. Besar kecilnya masalah terletak dari cara kita memandang permasalah itu. Kedewasaan kita dilihat dari bagaimana cara kita untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ingatlah, mengeluh tiadalah guna. Sebagian besar orang yang kita dengarkan keluhan kita, tak bisa membantu apa-apa dan sebagiaannya malah senang mendengar akan kesulitan kita.

Maka berdirilah, karena bila engkau mengharapkan seseorang untuk menuntunmu, maka engkau seperti mengharap keajaiban yang sulit engkau temui. Karena perjalanan hidup ini bukan sebuah teori. Solusi terbaik bagi kebanyakan orang belum tentu menjadi solusi terbaik bagi diri kita, walau diberikan oleh orang yang sangat ahli didalamnya. Sesungguhnya kepercayaan dan keyakinan dirilah yang membuat semua itu bisa menjadi nyata.

Seperti halnya dirimu, mereka, akupun hidup bukan tanpa masalah. Dan aku bisa mengatakan bahwa masalahmu tak seberapa dibanding masalah yang engkau hadapi. Mungkina aku akan tertawa mendengar semua permasalahanmu, karena kuanggap bahwa masalahmu adalah hanya sepele belaka.

Kenalikah dirimu, maka engkau akan bisa berlari sekuat tenagamu...