Tuesday, September 02, 2014

si bodoh yang beruntung

Seorang bodoh dan pendosa yang menyadari kebodohannya dan berusaha meninggalkan perbuatan dosanya dan memperbaiki dirinya adalah lebih baik dari pada orang "baik" yang merasa dirinya baik, berbangga diri, menganggap diri adalah benar; sedangkan dia tidak pernah tahu apakah dosa2 telah diampuni, dan apakah kebaikannya dituliskan sebagai kebaikan untuknya oleh Allah...


Keliru adalah lebih baik daripada terlena dan terperdaya...
seorang yang keliru mempunya kesempatan untuk menyadari kesalahannya dan tahu akan kesalahannya tetapi orang yang terperdaya cenderung terlena apakah dia benar ataukah berada dalam kesesatan....


Barang siapa yang benar-benar menuju kepada Allah, pencipta seluruh alam semesta ini, InsyaAllah akan ditunjukan padanya bagaimana jalannya... Allah tidak akan membiarkan hamba yang bersungguh-sungguh mencariNya tersesat dijalanNya....


kebanyakan manusia tersesat karena nafsunya..
merasa diri benar dan berbangga diri adalah sebagian daripadanya... 
Apakah ada jaminan baginya bahwa dirinya tak akan tersentuh api neraka dan dimasukan kesurgaNya?
lalu mengapakah manusia merasa bahwa dia akan mendapatkan kasih sayang Allah sedang dia tak menyayangi dirinya sendiri dengan membiarkan diri terperdaya oleh dunia dan nafsunya...
Ingatlah... bahwa Allah juga Maha dahsyat siksaNya..


Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (3:64)


marilah kita berpegang pada satu ketetapan yang tak ada perselisihan antara kita, yaitu kita tidak musyrik kepadaNya, menduakannya dengan yang lain, termasuk pada dunia dan nafsu kita... termasuk tidak menduakan segala ketetapanNya dengan sesuatu yang bukan dari ketetapanNya...


Allah maha kaya dan maha perkasa, pemilik segalanya dan tak membutuhkan sesuatupun selain dari manusia dan apa-apa yang diciptakanNya...
Dia tidak membutuhkan kita, kitalah yang butuh padaNya..
lalu mengapakah kita masih saja merasa bahwa kita tak selalu bergantung padaNya....


knp orang yg spreti'y mencari alloh, tp tidak jg menemukn apa yg dicari'y?
Karena dia terperdaya nafsunya sendiri... dia mencari jalan dengan caranya sendiri... 
Bagaimanakah kita bisa menemukan Dia tanpa petunjuk dariNya? 
Allah akan memberi petunjuk kepada orang yang benar-benar menujuNya...
Kadang manusia merasa bahwa ini adalah dariNya, saya adalah menujuNya, tapi dengan cara mengingkari sebagian ketetapan dan aturanNya...dan hanya menerima apa yang baik untukNya dan sesuai dengan diri dan nafsunya..
Wallahu alam


Ya Allah, kumencintaiMu dan tak ingin ku terbagi dalam mencintaMu.. maka karuniakan kepada kami, cinta yang semakin mendekatkan kami pada cintaMu, cinta yang mempermudah kami menujuMu, cinta yang dicintaiMu....
sesungguhnya cinta itu dariMu, kepada dunia, wanita, harta, dan kekayaan yang engkau karuniakan kepada kami, maka janganlah engkau sesatkan... Read More kami dengan mencinta karena nafsu kami, dan melebihkan cinta itu diatas cinta kami padaMu.. maka jatuhkanlah cinta ini di cintaMU.. ku mencintaiMu, dan kuatkan aku dengan cintaMu...ku mencintaiMu...

September 17, 2009 at 9:37am

No comments: